Saturday 10 October 2015

Kimigayo, Lagu Kebangsaan Jepang

Kimigayo (君が代) merupakan lagu kebangsaan Jepang yang juga merupakan lagu kebangsaan negara terpendek dengan hanya 11 bar dan 32 karakter huruf. Kimigayo merupakan lagu nasional dari 1888 - 1945 , loh loh, kok hanya sampai 1945?

karena, setelah perang dunia 2, Jepang mengalami kekalahan dan sekutu menduduki Jepang, selama masa pendudukan baik Hinomura dan Kimigayo dilarang untuk ditunjukkan secara publik karena sangat berkaitan dengan overpatriotisme bangsa Jepang, tindakan ini diambil untuk mencegah militerisme berkembang lagi.

Namun selama 1945 hingga 1999, Kimigayo secara de facto merupakan lagu kebangsaan Jepang, ingat ya de facto hanya secara pengakuan tanpa legitimasi secara de yure. Sekolah - sekolah di Jepang pun diberi kewenangan untuk menyanyikan dan mengajarkan lagu tersebut kepada murid.

Nah pada 1999 akhirnya Jepang melakukan ratifikasi UU yang disebut "Act on National Flag and Anthem"  (国旗及び国歌に関する法律 Kokki Oyobi Kokka ni Kansuru Hōritsu) setelah perdebatan panjang untuk meratifikasi baik bendera maupun lagu kebangsaan Jepang secara de yure.

UU Act on National Flag and Anthem (国旗及び国歌に関する法律 Kokki Oyobi Kokka ni Kansuru Hōritsu)

Etimologi

Secara bahasa Kimigayo jika ditranslate ke bahasa Indonesia berarti "Semoga kekuasaan Yang Mulia berlanjut selamanya" atau jika ke bahasa Inggris "His Majesty's Reign". Namun hingga 1999 arti sesungguhnya dari Kimigayo tidak benar-benar diketahui karena banyaknya teori dan penjelasan yang diajukan namun pemerintah tidak memberikan penjelasan resmi hingga sang perdana menteri Keizo Obuchi memberikan penjelasannya.
"Kimi" indicates the Emperor, who is the symbol of the State and of the unity of the people, and whose position is derived from the consensus-based will of Japanese citizens, with whom sovereign power resides. And, the phrase "Kimigayo" indicates our State, Japan, which has the Emperor enthroned as the symbol of the State and of the unity of the people by the consensus-based will of Japanese citizens. And it is reasonable to take the lyric of "Kimigayo" to mean the wish for the lasting prosperity and peace of such country of ours"
Translate ke Bahasa:
Kimi merujuk kepada kaisar, yang merupakan simbol dari negara dan kesatuan rakyat, dan posisinya diambil dari keinginan bersama rakyat Jepang dimana kedaulatan berasal. Dan frase "Kimigayo" berarti negara Jepang yang memiliki kaisar di tahtanya sebagai simbol negara dan kesatuan rakyat dengan keinginan bersama rakyat Jepang. Dan masuk akal untuk mengartikan lirik Kimigayo sebagai permohonan untuk kemakmuran dan perdamaian yang panjang di negara kita.
dan tentu saja masih banyak perdebatan tentang arti dan lirik dari Kimigayo dikarenakan kurangnya catatan sejarah.

Lirik

Lirik Kimigayo berasal dari puisi yang berjudul "Kokin Wakashu" dimana penulisnya tidak diketahui atau anonim. Meskipun sebuah puisi anonim bukanlah tidak lazim pada waktu itu, identitas pengarang yang sebenarnya mungkin saja sudah diketahui, tetapi namanya mungkin sengaja tidak disebutkan karena berasal dari kelas sosial yang lebih rendah.
Puisi ini dicantumkan dalam berbagai antologi, dan dalam periode selanjutnya digunakan sebagai lagu perayaan oleh orang-orang dari semua lapisan sosial. Tidak seperti bentuknya yang digunakan untuk lagu kebangsaan saat ini, puisi ini awalnya dimulai dengan "Wa ga Kimi wa" (Engkau, Yang Mulia) dan bukannya "Kimi ga Yo wa" (Kekuasaan Yang Mulia).
Kanji
君が代は
千代に八千代に
さざれ石の
いわおとなりて
こけのむすまで
Hiragana
きみがよは
ちよにやちよに
さざれいしの
いわおとなりて
こけのむすまで
Romanji
Kimigayo wa
Chiyo ni yachiyo ni
Sazare-ishi no
Iwao to narite
Koke no musu made
English
May your reign
Continue for a thousand, eight thousand generations
Until the pebbles
Grow into boulders
Lush with moss
Bahasa
Semoga kekuasaan Yang Mulia,
Berlanjut selama seribu, delapan ribu generasi,
Sampai kerikil,
Berubah menjadi batu karang,
Hingga diselimuti lumut.

No comments:

Post a Comment